Mengejutkan memang, warga lereng merapi digegerkan penemuan kerangka manusia di tepi sungai hutan Kawasan Merapi di radius 4 kilometer dari puncak, tepatnya di Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang iga dan sebagian tulang kaki serta organ dalam manusia serta sedikit beberapa helai rambut menempel di beberapa titik kerangka itu di temukan di pinggir sungai Hutan Tegal Tempel masuk di atas Dusun Ngandong, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Untuk mayat tadi kondisinya tinggal tengkorak tulang belulang. Sebagian ada sedikit daging namun sudah dalam kondisi hancur. Yah, untuk antara tengkorak dengan tulang tulang sebagainya berserakan jadi tidak menyatu jadi ada jarak antara tengkorak, tulang," kata Kapolsek Dukun Iptu Sudjarwanto saat dikonfirmasi Merdeka.com, Jumat (27/11).
Sudjarwanto mengungkapkan kerangka manusia tersebut ditemukan oleh seorang warga sekitar lereng Merapi bernama Yayuk Kamis (27/11) malam yang saat itu sedang pulang dari mencari sarang burung di sekitar hutan lereng Merapi.
"Yayuk warga dari Ngargomulyo telpon ke Polsek Dukun, intinya menginformasikan ada penemuan mayat. Setelah itu kita cek ke lokasi penemuan mayat bersama tim identifikasi, kita terus kita menghubungi pimpinan bapak Kasatreskrim dan KBO Reskrim. Kemudian kita langsung lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya.
Usai dilakukan oleh TKP dan proses indentifikasi yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Magelang AKP Rendy Wicaksono selesai, kerangka manusia itu dikumpulkan jadi satu. Kemudian kerangka tersebut di serahkan ke pihak Kepala Desa Ngargomulyo untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Kalibening, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Untuk hasil identifikasi sementara tadi kita sudah koordinasi dengan pak dokter Eddy dari Puskesman Dukun menganalisa bahwa jenis kelamin kerangka yang ditemukan adalah berjenis kelamin wanita. Kalau waktu dari analisa pak dokter, korban meninggal sekitar satu bulan yang lalu. Dilihat dari struktur gigi, diperkirakan umur empat puluh tahun keatas kurang lebih," pungkasnya.
Kemudian, tim identifikasi dari Polres Magelang dan Dr Eddy dari Puskesmas Dukun sempat mengambil contok struktur tulang gigi dan rambut untuk dibawa ke Puslabfor Polda Jateng untuk dilakukan tes DNA di Mabes Polri untuk mengetahui siapa sebetulnya perempuan tua yang telah tewas di hutan lereng Merapi tersebut.
Saat ini kasus penemuan kerangka manusia di lereng Merapi ini masih dalam upaya penyelidikan dan penyidikan petugas Satreskrim Polres Magelang, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang iga dan sebagian tulang kaki serta organ dalam manusia serta sedikit beberapa helai rambut menempel di beberapa titik kerangka itu di temukan di pinggir sungai Hutan Tegal Tempel masuk di atas Dusun Ngandong, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Untuk mayat tadi kondisinya tinggal tengkorak tulang belulang. Sebagian ada sedikit daging namun sudah dalam kondisi hancur. Yah, untuk antara tengkorak dengan tulang tulang sebagainya berserakan jadi tidak menyatu jadi ada jarak antara tengkorak, tulang," kata Kapolsek Dukun Iptu Sudjarwanto saat dikonfirmasi Merdeka.com, Jumat (27/11).
Sudjarwanto mengungkapkan kerangka manusia tersebut ditemukan oleh seorang warga sekitar lereng Merapi bernama Yayuk Kamis (27/11) malam yang saat itu sedang pulang dari mencari sarang burung di sekitar hutan lereng Merapi.
"Yayuk warga dari Ngargomulyo telpon ke Polsek Dukun, intinya menginformasikan ada penemuan mayat. Setelah itu kita cek ke lokasi penemuan mayat bersama tim identifikasi, kita terus kita menghubungi pimpinan bapak Kasatreskrim dan KBO Reskrim. Kemudian kita langsung lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya.
Usai dilakukan oleh TKP dan proses indentifikasi yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Magelang AKP Rendy Wicaksono selesai, kerangka manusia itu dikumpulkan jadi satu. Kemudian kerangka tersebut di serahkan ke pihak Kepala Desa Ngargomulyo untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Kalibening, Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Untuk hasil identifikasi sementara tadi kita sudah koordinasi dengan pak dokter Eddy dari Puskesman Dukun menganalisa bahwa jenis kelamin kerangka yang ditemukan adalah berjenis kelamin wanita. Kalau waktu dari analisa pak dokter, korban meninggal sekitar satu bulan yang lalu. Dilihat dari struktur gigi, diperkirakan umur empat puluh tahun keatas kurang lebih," pungkasnya.
Kemudian, tim identifikasi dari Polres Magelang dan Dr Eddy dari Puskesmas Dukun sempat mengambil contok struktur tulang gigi dan rambut untuk dibawa ke Puslabfor Polda Jateng untuk dilakukan tes DNA di Mabes Polri untuk mengetahui siapa sebetulnya perempuan tua yang telah tewas di hutan lereng Merapi tersebut.
Saat ini kasus penemuan kerangka manusia di lereng Merapi ini masih dalam upaya penyelidikan dan penyidikan petugas Satreskrim Polres Magelang, Jawa Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar