Jessica K Wongso (27) menjadi perhatian terkait dirinya yang menjadi saksi atas kematian temannya sendiri, Wayan Mirna Salihin (27) yang tewas diracun di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Wanita yang pernah bersekolah di Sydney itu pun banyak menghabiskan waktu di kantor Polda Metro Jaya selama beberapa hari terakhir.
Hingga Selasa (19/1/2016), Jessica sudah diperiksa empat kali. Pemeriksaan pertama berlangsung pada Minggu (10/1) lalu, sampai dinihari, lalu berlanjut dengan prarekonstruksi dan pemeriksaan lainnya. Penyidik memeriksanya secara intensif.
Jessica bertemu dengan Mirna, Hani dan rekan lainnya bertemu di Kafe Olivier pada Rabu (6/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Jessica tiba di lokasi lebih awal dan sempat memesan minuman untuk Mirna berupa es kopi Vietnamese dan minuman lainnya untuk Hani.
Tak disangka, minuman yang dipesan untuk Mirna ternyata mengandung sianida, dengan kandungan 15 gram per liter. Tepatnya ada 3,75 gram sianida di dalam kopi. Mirna pun kejang-kejang hingga akhirnya tewas, walau hanya menyeruput kopi sedikit saja.
Setelah meminum kopi tadi, Mirna kejang-kejang hingga akhirnya dilarikan ke klinik dan tewas di RS Abdi Waluyo. Namun Jessica tidak ikut mengantarkan teman semasa kuliahnya hingga ke peristirahatan terakhir di TPU Gunung Gadung, Bogor dengan alasan trauma.
Bahkan perempuan yang mengaku punya kekasih bule ini juga membuang celana panjang yang dikenakannya saat kematian Mirna. Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto alasan Jessica membuang celananya itu karena sobek saat membantu membawa Mirna ke RS Abdi Waluyo setelah colapse meminum kopi.
"Itu (celana) dibuang. Sama pembantunya kan ditanya 'dibuang ya non ya? Ini kan sobek gak bisa dijahit', Jessica jawab ya terserah," kata Yudi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1).
Untuk mendapatkan gambaran secara lebih holistik, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya pun mengadakan reka ulang peracikan 4 kopi Vietnam yang berjalan kurang lebih selama 2 jam itu di kafe Olivier. Polisi juga membandingkan kopi Vietnam yang diminum Mirna dengan 3 kopi lainnya.
Tim labfor membawa 4 kopi yang terdiri dari kopi yang dibiarkan 51 menit tanpa diaduk, kopi yang diaduk dan dibiarkan 51 menit, kopi dibiarkan 51 menit tanpa diaduk dan ada racunnya dan kopi mengandung racun yang telah diaduk dan dibiarkan 51 menit untuk diteliti lebih lanjut. Bahkan pihak kepolisian juga membawa 4 pegawai Kafe Olivier untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena ada ketidakcocokan antara keterangan pegawai Olivier dengan beberapa saksi yang telah diperiksa.
Kombes Krishna Murti menjelaskan, tim Labfor akan meneliti hasil reka ulang penelitian peracikan kopi Mirna itu. Hasil penelitian Labfor ditargetkan akan selesai paling lambat pada Kamis (21/1).
Sementara itu, Jessica diperiksa sejak pukul 13.40 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Tanpa banyak bicara, Jessica yang ditemani tim pengacaranya yang diketuai Yudi Wibowo Sukinto memastikan dirinya tidak bersalah.
"Saya tidak bersalah," tegas Jessica saat ditanya wartawan usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.
Hingga kini, siapa yang menabur sianida ke kopi yang diminum Mirna belum terungkap. Kombes Krishna menjamin, dalam waktu dekat kasus ini akan terungkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar