Direktur Freeport Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Kata Tim Ahli Wapres?

Maroef Sjamsoeddin selaku Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia mengundurkan diri saat proses penawaran saham senilai US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun kepada pemerintah Indonesia. Apalagi pemerintah memungkinkan penganggaran membeli saham Freeport melalui uang negara.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi, mengungkapkan pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin tidak akan mengganggu proses divestasi saham Freeport Indonesia.

"Tidak, kontrak dia memang terbatas sekali. Saya belum tahu perkembangan terakhir dia mundur," ujar dia usai rakor Tax Amnesty di Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Ketika ditanya mengenai pengambilalihan saham Freeport Indonesia oleh pemerintah, Sofjan enggan menjelaskannya. "Belum ada perkembangan apa pun," ucap mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, mengatakan Kementerian Keuangan akan menganggarkan dana dalam APBN Perubahan 2016 apabila ada keputusan dari seluruh Kementerian terkait atau Presiden untuk mencaplok saham Freeport Indonesia.

"Kalau diputuskan mau beli dari dana APBN, baru bisa di APBN-P 2016. Untuk sekarang (APBN) belum ada yang dianggarkan. Tapi kalau belum diputuskan, ngapain nganggarin," ujar Bambang.

Bambang menuturkan Kemenkeu saat ini belum menganggarkan dana negara untuk mengambil alih saham perusahaan tambang emas raksasa itu. Harga saham yang ditawarkan sekitar Rp 23 triliun. "Tanya kepada tim yang memutuskan kapannya," ujar Bambang.
Direktur Freeport Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Kata Tim Ahli Wapres? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar