Sudah banyak mesin ATM yang jadi target keserakahan Susilo Hadi Hermansyah. Dari mesin uang otomatis itu, Susilo bisa meraup uang hingga puluhan juta rupiah. Susilo melakukannya dengan langkah awal mematikan sorotan cctv.
Caranya, setelah memastikan keadaan sepi dan aman, dia mengambil tempat sampah tabung yang biasanya ada di dalam bilik ATM. Tempat sampah itu dia jadikan pijakan agar tangannya bisa sampai ke tempat cctv berada yang biasanya di pasang di dinding atas.
Setelah bisa meraih lokasi cctv, dia keluarkan senjatanya yakni cat semprot. Lensa cctv itu lalu dia semprot dengan cat yang secara otomatis gambar tak akan terekam lagi karena gelap. Dari situ Susilo kemudian dengan bebas melakukan aksinya.
Aksi selanjutnya dimulai dengan memasukkan kartu ATM dan meminta ATM mengeluarkan sejumlah uang yang diminta. Sebenarnya bukan jumlah uang yang dicari, tetapi itu hanyalah pancingan agar mulut ATM yang mengeluarkan uang terbuka. Begitu mulut ATM terbuka, Susilo dengan cepat mengganjalnya dengan obeng atau besi semacam kunci T. Yang terjadi kemudian adalah mulut ATM tetap dalam keadaan terbuka.
Dalam keadaan itu, Susilo kembali melakukan transaksi penarikan uang. Dan ini yang memang diinginkannya karena uang yang ditarik sesuai jumlah yang diinginkannya, terus keluar. Namun saldo di dalam kartu ATM tidak berkurang.
"Pada kasus terakhir, tersangka meraup uang Rp 24,5 juta," ujar Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti kepada wartawan, Jumat (22/1/2016).
Uang itu didapatkannya dari tiga ATM, dua ATM di kawasan Ahmad Yani dan satu ATM di kawasan Spazio. Dari ATM di Spazio saja Susilo mendapatkan uang sebanyak Rp 18,7 juta, dan sisanya berasal dari dua ATM di kawasan Ahmad Yani.
Namun dalam aksi terakhirnya di Spazio, Susilo tertangkap. Keserakahan lah yang membuat Susilo tertangkap. Di ATM tersebut Susilo sudah melakukan transaksi penarikan uang sebanyak 14 kali yang masing-masing nilainya Rp 1,25 juta dalam pecahan Rp 50 ribu.
Saat melakukan penarikanke 15 kali, mesin ATM tidak dapat mengeluarkan uang. Karena itu, Susilo mencabut salah kabel mesin ATM lalu dipasang lagi. Itu dilakukan Susilo agar mesin restart. Setelah itu Susilo melakukan penarikan satu kali dengan jumlah nominal Rp 1,25 juta. Namun buru-buru Susilo mengakhiri aksinya karena ada security datang.
Security datang diduga karena aksi Susilo yang mencurigakan yang mencabut kabel ATM. Begitu Susilo keluar, dia langsung diamankan dan dibawa ke kantor polisi. Sebenarnya jumlah Rp 18,7 juta yang digasak Susilo dari satu ATM bukanlah sebuah rekor. Sebelumnya, Susilo pernah menggasak uang sebanyak Rp 30 juta dari satu ATM di Bali. Namun Susilo mengaku tak semua aksinya berhasil.
"Dari lima kali aksi, paling yang berhasil ada 2-3 aksi," ujar Susilo.
Dan Susilo mengatakan bahwa tidak semua mesin ATM bisa dibobol menggunakan cara atau modus mengganjal mulut ATM. Hanya mesin-mesin ATM lama yang bisa dibobol menggunakan modus tersebut.
"Dan hanya mesin ATM pecahan Rp 50 ribu yang bisa, yang Rp 100 ribu tidak bisa," tandas Susilo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar